Aku Berangkat.
Menuju kota tempat menuntut ilmu.
Bandung.
Tadi pagi, hati ini berangsur tenang setelah sebelumnya dia berkecamuk begitu dahsyat.
Tadi pukul setengah tujuh, dengan motor yang dikendarai bapak, aku berangkat.
Mengejar waktu.
Mengejar pukul 6.
Bersama kepergianku dari rumah. Aku pandangi langit pagi.
Aku berbisik dalam hati,
“Langit, temani aku sampai Bandung. Aku pun ingin bertemu denganmu di tempat KKN nanti…”
Langit pagi.
Allah ta’ala membuat langit pagi tadi berwarna jingga.
Terus dan terus… aku pandangi hingga sampai di tempat.
Ya Allah…
Hati yang sebelumnya menangis, kini menguat. Sebelumnya berteriak kini mereda.
Dalam perjalanan menuju Bandung.
Bersamaan dengan deru mobil. Aku terus mengetik.
Semoga diri ini dapat bertahan. Selama jauh dari keluarga yang dicintai.
“Jauh” hanyalah jarak bukan?
===================
06.27
Minggu
KM 111
Tol menuju Bandung
Bukankah jauh hanya persoalan jarak saja.he he
Berada diperantauan, pagi ini aku tidak bisa menatap langit, Karena sebuah hal yang tak terduga, jd membatalkan semua agenda termasuk berada dibalkon lantai dua.hehe
Semangat dalam mencari ilmunya, semoga barokah. Aamiin
Aamiin Inshaa Allah… semangat jugaa :))